Kamis, 19 Desember 2013

Sistem penulisan Rongo rongo dari pulau paskah

Dalam kebudayaan manusia, sejarah merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Beragam catatan mengenai kejadian masa lampau dapat kita telusuri melalui berbagai catatan sejarah. Sebelum menggunakan sistem bahasa saat ini, manusia pada zaman kuno biasa menggunakan symbol-symbol untuk mencatat sejarah peradaban sejarah mereka. Salah satu yang paling terkenal adalah Hyerogliph dari mesir yang digunakan bangsa mesir kuno di berbagai struktur mereka seperti di pyramids dan kuil-kuil pemujaan mereka. Namun kita tidak akan membahas mengenai Hieroglyph dari mesir tersebut. Kita akan membahas mengenai System penulisan yang mirip dengan sistem penulisan Hieroglyph. yakni Rongo-rongo




Rongo Rongo adalah salah satu sistem penulisan masa lalu yang digunakan oleh penduduk pulau paskah di oceania. Rongo-rongo menurut bahasa masyarakat setempat berarti prasasti. Media yang digunakan biasanya berupa kayu-kayu yang mempunyai struktur kuat dan keras.
rongo-rongo
Rongo-rongo menggunakan symbol hewan dan tumbuhan dalam dalam penulisannya. Pada tahun 1770, bangsa spanyol datang menguasai pulau paskah. Dan kemudian bangsa spanyol yang merupakan penganut katolik yang taat melarang penggunaan Rongo-rongo karena bertentangan dengan ajaran tuhan. Para invader spanyol menilai bahwa dalam penggunaanny, rongo-rongo sering digunakan sebagai pemujaan terhadap kepercayaan mistis yang dinilai menyimpang oleh bangsa spanyol.

Pada tahun 1882, masyarakat pribumi pulau easter banyak yang tewas karena penjajahan dan berbagai wabah penyakit yang dibawa bangsa eropa, hingga akhirnya masyarakat anggota suku asli pulau easter yang biasa menggunakan rongo-rongo sebagai sistem penulisannya perlahan punah, sehingga rongo rongo pun kini hanya tinggal sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar