Tembok china yang membentang sekitar 20.000 km, adalah satu-satunya bangunan manusia yang bisa dilihat dari luar angkasa. Ukurannya yang sangat besar merupakan mega struktur terbesar yang pernah dibuat oleh manusia. Meskipun kondisi saat ini hanya tersisa kurang dari 10% dari bentuk semula, namun tembok besar china ini masih merupakan struktur terbesar yang dibuat dibumi.
Bentang tembok yang panjang membentang sepanjang daratan china inilah yang menyimpan kisah-kisah mistis dibalik tiap bagian arsitektur tersebut. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah kisah dibalik Tembok Jiayuguan di Provinsi Gansu.
Salah satu kisah tersebut terjadi sekitar tahun 1300-1700 M, yakni pada zaman dinasti ming. Dikisahkan, seorang ahli matematika yang bernama Yi Kaizhan mengatakan kepada pemerintah bahwa pembangunan tersebut 99.999 buah bata.
 |
| tembok china |
Setelah pembangunan selesai, Yi Kaizhan mengatakan bahwa ada sebuah batu yang tersisa pasca pembangunan. Dan ia mengatakan bahwa batu itu diletakan oleh makhluk astral yang digunakan para pendeta tao ketika membantu membangun tembok raksasa tersebut. Seperti kita ketahui, masyarakat china amat mempercayai fengshui dalam setiap sendi kehidupan mereka. Setiap tata letak harus mengikuti prosedur aliran energy yin dan yang. Dalam mengatur fengshui, para pendeta tao biasanya menggunakan makhluk astral dalam setiap ritual mereka, dalam hal ini adalah ketika membangun tembok besar china.
Yi Kaizhan mengatakan bahwa ada sebuah batu yang digunakan sebagai penyeimbang bangunan, dan bila satu buah batu tersebut dipindahkan, maka bukan tidak mungkin tembok besar china runtuh. Para pengunjung masih bisa menemukan batu tersebut diareal tembok Jiayuguan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar