Kamis, 01 Maret 2012

Sistem kerja Penampakan hantu menurut kacamata sains

Hantu, jin, atau setan adalah makhluk halus, makhluk menyeramkan, makhluk tak kasat mata, dan banyak lagi titel negatif tentang hantu karena sulit membuktikan keberadaannya. Cerita tentang hantu kebanyakan pula adalah mitos menakutkan yang membuat bulu kuduk berdiri. Namun, berkat kemajuan teknologi saat ini, hantu bisa jadi bagian dari sains.
Para ilmuwan, terutama di Amerika Serikat, telah melakukan penelitian bertahun-tahun mengenai fenomena hantu atau supernatural. Fenomena tersebut lalu menjadi bagian dari sains dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Berikut adalah beberapa pertanyaan mengenai hantu yang dijawab dari kacamata sains.

 

  • Apakah hantu itu? Jawaban: hantu adalah suatu organisme hidup yang tak kasat mata, karena mereka terdiri dari energi yang tak kasat mata. Beberapa peneliti meyakini bahwa hantu terdiri dari sinyal-sinyal elektromagnetik yang mustahil dilihat oleh mata telanjang. 
  • Bagaimana hantu dapat terlihat oleh manusia? Bukankah mereka terdiri dari sinyal elektromagnetik yang tidak dapat terlihat mata? Jawabannya sederhana. Pada kasus penampakan, yang kita lihat bukanlah hantu, tetapi wujud penampakannya. Pada frekuensi tertentu, mereka mampu membuat visualisasi berupa kabut putih. Tidak semua hantu bisa melakukannya. Hanya hantu-hantu yang memiliki energi cukup tinggi yang mampu melakukan visualisasi langsung berupa kabut putih. Melalui energi yang dimiliki, mereka mampu mengumpulkan uap-uap air di sekitar mereka untuk melakukan visualisasi kabut putih itu. Namun, ada banyak jenis hantu dan banyak pula tipe penampakannya. Selain penampakan langsung, pengaruh sinyal elektromagnetik yang dimiliki hantu dapat membuat visualisasi kepada manusia berupa halusinasi. Biasanya, kejiwaan manusia diganggu terlebih dulu oleh hantu ketika otak manusia di saat-saat tertentu secara langsung dapat dipengaruhi oleh energi dari makhluk tersebut.
  • Bagaimana proses kerja kesurupan? Energi elektromagnetik yang berasal dari hantu masuk melalui aliran darah menuju otak. Ketika energi tersebut tiba di otak, hantu mampu mengendalikan tubuh manusia yang dirasukinya. Sebab, di dalam otak terdapat akses gerak ke seluruh tubuh melalui sistem syaraf. Tidak hanya itu, orang yang mengalami penyakit kejiwaan juga akan mengalami kerasukan secara terus-menerus,  karena pada dasarnya tubuh orang yang sakit jiwa itu kosong, sehingga hantu mudah merasuki orang tersebut.
  • Di mana hantu tinggal? Mereka bersosialisasi dengan kita, tinggal bersama kita, tetapi kita tidak bisa melihat wujud mereka. Kita hanya bisa merasakan kehadiran mereka pada saat-saat tertentu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar