Minggu, 15 Januari 2012

Hantu(Makhluk Astral) dari Masa ke Masa.

Hantu dari Kacamata Sains
Dalam psikologi modern, hantu dapat dikategorikan sebagai gangguan psikologis, berupa halusinasi. Dalam dunia filsafat, hantu digambarkan sebagai hal abstrak yang sulit untuk dibuktikan secara rasional karena sifatnya yang tidak terlihat. Namun, umat beragama yang meyakini Tuhan pasti percaya akan adanya makhluk-makhluk tak kasat mata, seperti malaikat, peri, jin, atau setan sekalipun.
Bagi umat beragama, keterbatasan kemampuan indra penglihatan bukanlah batas keyakinan. Kita tidak bisa mengatakan Tuhan tidak ada hanya karena mata kita tak mampu melihat Tuhan. Begitu juga dengan makhluk astral; tidak terlihat bukan berarti tidak ada.
Ada orang yang menjerit ketakutan saat melihat hantu. Ada pula yang histeris. Bahkan, saking terlalu biasanya pengalaman melihat hantu tersebut, ada orang-orang yang tidak menganggap istimewa “penampakan” tersebut. Orang-orang ini menganggap penampakan adalah fenomena alami yang bisa diuraikan secara ilmiah. Bukanlah hal-hal berbau klenik.
Ada alasan hantu tidak mempunyai jasad dan menjadi makhluk halus. Berikut catatan-catatan berdasarkan analisis yang mengacu kepada sejarah beberapa agama. Uniknya, sejarah ini memiliki kesamaan satu sama lain.
(catatan 1: ini kan berdasarkan sejarah beberapa agama, tetapi kok poin-poin di bawahnya tidak menggambarkan agama-agama tertentu dengan jelas – hanya poin pertama saja yang jelas)


  • Dalam keyakinan 3 agama yakni agama Islam, Kristen, dan Yahudi, diceritakan bahwa nenek moyang manusia dahulunya tinggal di surga. Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diciptakan Allah. Pada suatu saat, Allah meminta Iblis untuk bersujud kepada Adam. Namun karena kesombongan ia menolak perintah Allah sehingga ia diusir dari surga 
  • Iblis meminta kepada Allah agar diberi keabadian untuk dapat menggoda manusia setelah menyesatkan Adam dan Hawa. Allah mengabulkannya. Konsekuensi permintaan iblis adalah mereka tidak dibekali jasad. Mengapa? Jika dibekali jasad, hidup mereka tidak akan abadi. 
  • Umur maksimal DNA pada jasad makhluk hidup—yang terdiri dari atom-atom zat kasar dan molekul-molekul dari jasad, seperti daging, jantung, dan paru-paruhanya kurang dari ratusan tahun. Organ-organ tubuh yang terdiri dari atom-atom zat kasar, juga tidak mampu bertahan lama. Itu sebabnya mereka menjadi makhluk halus tanpa jasad, karena mereka tidak akan bisa hidup abadi bila dibekali jasad oleh Tuhan. 
  • DNA makhluk hidup, seperti manusia, yang tidak dimiliki jin terbentuk dari atom-atom yang terdiri dari hidrogen, karbon, nitrogen, dan molekul-molekul lain yang kasat mata manusia.
  • Oleh karena tidak memiliki sel-sel seperti makhluk hidup, maka wujud makhluk halus hanya berupa sel-sel elektromagnetik yang terdiri dari orb-orb atau bola-bola energi yang beterbangan di sekitar kita. Mata manusia tidak akan mampu menangkap keberadaan mereka, karena sel-sel elektromagnetik tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. 
  • Orb-orb beterbangan di sekitar kita, terutama di tempat-tempat kotor atau di tempat-tempat sunyi dan gelap, seperti kuburan dan kebun kosong. Konsentrasi orb-orb yang berlebihan dapat dirasakan secara tidak langsung jika kita berada di habitat utama mereka. Terlebih jika kita sendirian. Kita akan dihantui perasaan gelisah atau paranoid. Ini karena energi kita terserap oleh orb-orb tersebut.
  • Saat energi manusia terserap oleh orb-orb, makhluk halus mampu melakukan transformasi energi ke tingkat selanjutnya. Tahap ini biasa disebut ectoplasma. Ectoplasma mempunyai energi untuk menyerap uap air dan melakukan visualisasi mata telanjang berupa kabut putih, asap, atau bahkan sesosok makhluk menyeramkan.
  • Energi ectoplasma juga mampu mengirim sinyal-sinyal listrik ke visual cortex manusia. Visual cortex adalah bagian otak yang memproyeksikan visualisasi dari mata. Namun, sinyal-sinyal listrik dari ectoplasma langsung dikirim ke visual cortex manusia, sehingga menciptakan halusinasi yang akhirnya menimbulkan gangguan jiwa ringan. Ini yang kerap menyebabkan kita merasa shock dan paranoid.
  • Ectoplasma menciptakan halusinasi pada manusia berkat energi yang telah diserapnya ketika ia masih berbentuk orb-orb.
  • Sel-sel elektrik yang dimiliki ectoplasma kadang-kadang cukup kuat untuk memengaruhi kejiwaan manusia. Ectoplasma masuk melalui aliran darah menuju otak. Di otak, sel-sel elektrik tersebut mempengaruhi sistem syaraf, sehingga mempunyai akses gerak ke seluruh tubuh. Di saat-saat seperti inilah manusia akan bergerak dan berbicara karena pengaruh makhluk halus. Ini yang seringkali disebut dengan “kesurupan”. Atau, dalam ilmu kedokteran, disebut psychoid.
·         Sel-sel elektrik makhluk halus dalam bentuk ectoplasma mampu mengakses sistem syaraf otak sehingga sang korban tak sadarkan diri dan bertingkah layaknya orang sakit jiwa. Hal ini biasa disebut kesurupan atau psychoid.
  • Ectoplasma dapat melakukan transformasi ke tahap selanjutnya yang disebut vortex.
  • Pada zaman Nabi Sulaiman (Raja Solomon bangsa Ibrani pada 1800-587 SM), telah dikirim dua malaikat ke bumi yang mengajarkan sihir kepada jin dan manusiawalaupun sebatas catatan sejarah dan belum dibuktikan secara ilmiah.
  • Para jin dapat melakukan sihir, tetapi butuh energi besar untuk sampai di tahap ini; mulai dari orb, ectoplasma, vortex, untuk kemudian tahap super vortex.
  • Vortex ditemui di berbagai ilmu sihir. Sebab, energi yang mereka dapatkan dari ritual transfer energi manusia dan jin sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan fisik hingga kematian.
  • Energi untuk menjadi vortex tidak sembarangan didapat. Tidak mungkin pula didapatkan dari ketakutan manusia atau lainnya. Vortex hanya didapat melalui ritual khusus. 
  • Ketika menjalani ritual, vortex tersebut melakukan transfer energi dari manusia, sehingga hantu dapat mentransfer kekuatan dari manusia dan ritual yang dijalaninya, kemudian menjadi vortex.
  • Ketika menjadi vortex, hantu mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk melakukan gangguan fisik kepada manusia. Kemampuan ini dimanfaatkan dalam beberapa ilmu sihir, seperti voodoo, santet, pesugihan, dan lain-lain.
  • Vortex memengaruhi gelombang elektromagnetik manusia. Dengan demikian, manusia tersebut mempunyai kekuatan di luar kemampuan manusia normal, atau orang-orang awam biasa menyebutnya dengan kesaktian. Kekuatan tersebut bahkan mampu mengubah aura seseorang sehingga lebih berwibawa. Padahal, itu hanyalah pengaruh jin.
  • Vortex memengaruhi gelombang elektromagnetik manusia. Vortex yang tak bertuan kadang-kadang merasuki tubuh seorang anak, sehingga mengubah kepribadian dan kemampuan anak tersebut. Ini yang disebut dengan indigo. Nama indigo sendiri berasal dari nama warna aura dari anak yang terpengaruh vortex.
  • Penampakan vortex biasanya hanyalah sebuah lingkaran cahaya yang terbang tinggi atau rendah. Seringkali penampakan ini disebut benda terbang tak dikenal atau Unidentified Flying Object (UFO). 
  • Tak hanya di langit, vortex kadang-kadang terbang rendah bergerombol di darat. Vortex terlihat seperti bola bercahaya karena menyimpan energi listrik yang cukup besar yang diserap dari manusia. Penampakan vortex yang serupa bola bercahaya ini bisa disaksikan sendiri di Kota Marfa, Texas, Amerika Serikat.
  • Setelah vortex, tahap selanjutnya adalah super vortex. Ini adalah tahap akhir dari kesaktian jin. Biasanya, super vortex adalah jin pendamping dukun-dukun sakti, penunggu tempat-tempat pesugihan, penunggu tempat-tempat angker, atau sesembahan manusia yang tersesat dari jalan Tuhan. Salah satu super vortex yang terkenal di Indonesia adalah Nyi Roro Kidul. Nyi Roro Kidul mendapatkan energi cukup besar ketika manusia pesisir pantai selatan mengirim sesaji. Dari manusia pengirim sesaji itulah, Nyi Roro Kidul (Dewa Naga) mendapatkan transfer kekuatan dari manusia dan kemudian menjadi super vortex.
  • High class vortex adalah golongan makhluk astral yang mempunyai garis keturunan langsung dari iblis. Golongan ini mempunyai pengaruh global. Tindakan-tindakan seperti bunuh diri massal, bisikan untuk perang antarnegara, hingga penciptaan senjata pemusnah adalah, salah satu hasil karya mereka

Baphomet yang diyakini keturunan langsung dari iblis menjadi high class vortex yang disembah oleh beberapa sekte sejak Perang Salib, seperti beberapa sekte Kabbalah Yahudi.
Banyak filsuf yang menentang keberadaan hantu. Hal ini karena mereka belum pernah melihatnya. Sementara manusia memiliki keterbatasan daya pandang. Banyak hal yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Namun, ingat, sesuatu yang tidak terlihat bukan berarti tidak ada.


Sistem Kerja Penampakan Hantu
Hantu, jin, atau setan adalah makhluk halus, makhluk menyeramkan, makhluk tak kasat mata, dan banyak lagi titel negatif tentang hantu karena sulit membuktikan keberadaannya. Cerita tentang hantu kebanyakan pula adalah mitos menakutkan yang membuat bulu kuduk berdiri. Namun, berkat kemajuan teknologi saat ini, hantu bisa jadi bagian dari sains.
Para ilmuwan, terutama di Amerika Serikat, telah melakukan penelitian bertahun-tahun mengenai fenomena hantu atau supernatural. Fenomena tersebut lalu menjadi bagian dari sains dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Berikut adalah beberapa pertanyaan mengenai hantu yang dijawab dari kacamata sains.

  • Apakah hantu itu? Jawaban: hantu adalah suatu organisme hidup yang tak kasat mata, karena mereka terdiri dari energi yang tak kasat mata. Beberapa peneliti meyakini bahwa hantu terdiri dari sinyal-sinyal elektromagnetik yang mustahil dilihat oleh mata telanjang. 
  • Bagaimana hantu dapat terlihat oleh manusia? Bukankah mereka terdiri dari sinyal elektromagnetik yang tidak dapat terlihat mata? Jawabannya sederhana. Pada kasus penampakan, yang kita lihat bukanlah hantu, tetapi wujud penampakannya. Pada frekuensi tertentu, mereka mampu membuat visualisasi berupa kabut putih. Tidak semua hantu bisa melakukannya. Hanya hantu-hantu yang memiliki energi cukup tinggi yang mampu melakukan visualisasi langsung berupa kabut putih. Melalui energi yang dimiliki, mereka mampu mengumpulkan uap-uap air di sekitar mereka untuk melakukan visualisasi kabut putih itu. Namun, ada banyak jenis hantu dan banyak pula tipe penampakannya. Selain penampakan langsung, pengaruh sinyal elektromagnetik yang dimiliki hantu dapat membuat visualisasi kepada manusia berupa halusinasi. Biasanya, kejiwaan manusia diganggu terlebih dulu oleh hantu ketika otak manusia di saat-saat tertentu secara langsung dapat dipengaruhi oleh energi dari makhluk tersebut.
  • Bagaimana proses kerja kesurupan? Energi elektromagnetik yang berasal dari hantu masuk melalui aliran darah menuju otak. Ketika energi tersebut tiba di otak, hantu mampu mengendalikan tubuh manusia yang dirasukinya. Sebab, di dalam otak terdapat akses gerak ke seluruh tubuh melalui sistem syaraf. Tidak hanya itu, orang yang mengalami penyakit kejiwaan juga akan mengalami kerasukan secara terus-menerus,  karena pada dasarnya tubuh orang yang sakit jiwa itu kosong, sehingga hantu mudah merasuki orang tersebut.
  • Di mana hantu tinggal? Mereka bersosialisasi dengan kita, tinggal bersama kita, tetapi kita tidak bisa melihat wujud mereka. Kita hanya bisa merasakan kehadiran mereka pada saat-saat tertentu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar