Jumat, 21 Maret 2014

pesan terakhir sebelum kematian

ok, kita langsung saja membahas pesan2 terakhir menjelang ajal.

Nadine Haag
Salah satu cara untuk bunuh diri yang selama ini cukup populer dikalangan masyarakat adalah dengan menggunting urat nadi. Hal ini terjadi pada Nadine Haag, pada 4 Desember 2009. Ia ditemukan tewas dengan luka sayatan yang teramat dalam yang membuatnya tewas kehabisan darah. Yang lebih menyakitkan, ia menggunakan pisau cukur yang amat tajam untuk melukai urat nadinya, bayangkan pisau cukur yang terkenal amat tajam ia gunakan untuk memotong urat nadi..

Nadine Haag juga meninggalkan secarik kertas berisikan pesan terakhirnya.
My family—it hurts, it hurts—please live like there is no 2moro ever ever ever . . . Thank you for being beautiful creatures of this world. Thank you for looking after me.”
karena bahasa inggris saya kurang baik dan ketika saya translate ke google hasilnya berantakan, maka saya kurang mengerti arti pesan diatas. mungkin anda bisa membantu saya menerjemahkan pesan diatas.




Memorial batu 98

Pada perang dunia 2 jepang memulai perang pasifik dengan menyerang pangkalan militer AS di Pearl Harbour. Tapi banyak yang tidak tahu bukan hanya pearl harbour yang menjadi sasaran operasi militer jepang. Salah satu pulau pasifik yang bernama Wake Island juga menjadi sasaran operasi militer jepang disamudra pasifik.

Wake Island menjadi rumah bagi ribuan prajurit AS. Kebanyakan tahanan perang dibawa ke China oleh jepang, dan hanya tersisa 98 orang di pulau ini yang ditahan oleh pasukan jepang. Namun malang, karena suatu sebab, pasukan jepang memutuskan untuk mengeksekusi semua tahanan yang tersisa. Seorang prajurit yang tidak diketahui namanya berhasil melarikan diri. Selama pelariannya, ia menuliskan sebuah pesan diatas batu dipinggir pantai Wake Island yang berisi kenangan tak terlupakan 98 tahanan perang wake Island.


01


Meski akhirnya ia tertangkap dan dipenggal oleh tentara jepang, akan tetapi ia berhasil meninggalkan memorial yang masih ada hingga hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar