Dalam
Literature Yunani, terdapat sebuah kisah tentang pengelana yang sedang tersesat
di hutan, ketika dalam kebingungan karena tersesat, lelaki tersebut di tolong
oleh seseorang di tengah hutan. Karena saat itu keadaan sedang gelap, maka pria
tersesat tersebut di ajak ke kediaman si penolong.
Pria
tersesat di ajak ke kediaman si
penolong, agar tak kelaparan, tak lupa penolong memberikan semangkuk sup agak
pria tersesat tersebut tak kelaparan. Namun ketika sedang menyantap jamuan dari
sang penolong, ia melihat ada keganjilan dari tubuh pria penolongnya tersebut,
karena ia menemukan tanduk di kepala penolongnya, begitu juga kakinya
menyerupai kaki seekor kambing.
Sontak
pria tersebut kaget bukan kepalang. Namun sang penolong menenangkan pria
tersesat tersebut dan menjelaskan bahwa ia adalah makhluk penghuni hutan, dan
ia bukanlah makhluk yang jahat. Akhirnya pria tersesat itu istirahat di
kediaman penolongnya malam itu.
Keesokan
paginya pria tersesat tersebut melanjutkan perjalanannya menuju kota terdekat
dengan di tuntun oleh pria penolongnya. Kemudian ia menceritakan pengalamannya
ke penduduk kota.
Faun merupakan makhluk legenda
dari Eropa timur, penghuni hutan yang penyendiri namun baik hati. Diceritakan
apabila ada orang yang tersesat di hutan dan bertemu dengannya, maka Faun yang
baik hati tersebut akan menolong orang-orang yang tersesat dan menuntunnya
seperti pada kisah diatas. Sikap baik hati Faun memang kontras dengan para
penghuni hutan lain yang kebanyakan bersifat jahat. Sehingga para pencerita
zaman dahulu menyebut Faun dengan Faun yang baik hati.
Makhluk yang baik hati memang, namun apa jadinya bila anda tersesat di
hutan, namun yang anda temui bukanlah sesosok faun tapi yang anda temui malah
sesosok cyclops... 0_’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar