Peradaban Global, adalah salah satu episode dari perjalanan panjang peradaban manusia di bumi. Peradaban Global yang dimaksud disini adalah bersatunya seluruh umat manusia dalam sebuah kebudayaan yang sama. Mulai dari gaya hidup berpakaian, berkomunikasi, makanan, bahkan tempat tinggal.
Jika mundur beberapa ribu tahun ke belakang, terdapat perbedaan yang kontras antara satu peradaban dengan peradaban lain. Namun dalam era kebudayaan Global hari ini, sepertinya sudah tidak ada lagi garis pemisah antara satu peradaban dengan peradaban lain. Pakaian penduduk di kota Buenos Aires saat ini tidak jauh berbeda dengan pakaian penduduk jakarta. Mereka bekerja mengenakan kemeja, mengendarai mobil, mencari uang kertas, tinggal di apartemen atau perumahan.
Akan tetapi kita semua tahu, setiap peradaban akan mempunyai awal dan akhir. Peradaban Suku Maya yang begitu megah dan perkasa, kota-kota yang megah dan prajurit mereka yang tangguh akhirnya harus keok di tangan para conquistador spanyol.
Peradaban Romawi yang mendominasi eropa selama berabad-abad perlahan mulai hilang ditelan oleh waktu. begitu pula peradaban besar lain seperti Mesir kuno, Yunani, Persia dan lainnya harus mengakhiri kejayaan peradaban mereka untuk selamanya.
Sebenarnya, pada masa perang dunia ke-2, umat manusia hampir saja punah. Peperangan singkat kurang dari satu dekade tersebut mampu membanjiri planet bumi dengan darah segar manusia. Ratusan Juta orang tewas dalam waktu singkat. Andai saja perang dunia 2 dan di pihak Axis(Jerman-Jepang-Italia) mempunyai teknologi nuklir, mungkin umat manusia saat ini hanya tersisa kurang dari 10% dari populasi dunia saat ini karena kedahsyatan dampak yang ditimbulkan.
Pasca kekalahan kubu Axis dalam perang dunia ke-2, perlahan umat manusia berkibar dalam satu peradababan besar yang belum pernah ada sebelumnya. Pasca perang dunia ke-2, kedamaian membawa perubahan besar di muka bumi. Teknologi dikembangkan begitu pesat, hingga umat manusia seperti tinggal dalam sebuah kampung kecil karena segala informasi yang bekembang dari seluruh belahan bumi dapat menyebar amat cepat layaknya di sebuah kampung kecil.
Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak sadar bahwa perdamaian yang kita hirup dalam-dalam saat ini adalah perdamaian semu yang dibangun diatas senjata Nuklir. Andai saja tidak ada senjata Nuklir, mungkin perang dunia ke-2 tidak akan secepat itu berakhir. Andai saja tidak ada senjata Nuklir, mungkin hari ini AS dan Rusia masih melakoni perang dunia ke-3 memperebutkan gelar negara superpower.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa senjata Nuklir lah yang menjadi penjaga perdamaian dimuka bumi saat ini, dan untuk ke depan, bisa jadi senjata Nuklir lah yang akan memusnahkan kita semua sebagai umat manusia.
Jika mundur beberapa ribu tahun ke belakang, terdapat perbedaan yang kontras antara satu peradaban dengan peradaban lain. Namun dalam era kebudayaan Global hari ini, sepertinya sudah tidak ada lagi garis pemisah antara satu peradaban dengan peradaban lain. Pakaian penduduk di kota Buenos Aires saat ini tidak jauh berbeda dengan pakaian penduduk jakarta. Mereka bekerja mengenakan kemeja, mengendarai mobil, mencari uang kertas, tinggal di apartemen atau perumahan.
Akan tetapi kita semua tahu, setiap peradaban akan mempunyai awal dan akhir. Peradaban Suku Maya yang begitu megah dan perkasa, kota-kota yang megah dan prajurit mereka yang tangguh akhirnya harus keok di tangan para conquistador spanyol.
Peradaban Romawi yang mendominasi eropa selama berabad-abad perlahan mulai hilang ditelan oleh waktu. begitu pula peradaban besar lain seperti Mesir kuno, Yunani, Persia dan lainnya harus mengakhiri kejayaan peradaban mereka untuk selamanya.
Sebenarnya, pada masa perang dunia ke-2, umat manusia hampir saja punah. Peperangan singkat kurang dari satu dekade tersebut mampu membanjiri planet bumi dengan darah segar manusia. Ratusan Juta orang tewas dalam waktu singkat. Andai saja perang dunia 2 dan di pihak Axis(Jerman-Jepang-Italia) mempunyai teknologi nuklir, mungkin umat manusia saat ini hanya tersisa kurang dari 10% dari populasi dunia saat ini karena kedahsyatan dampak yang ditimbulkan.
Pasca kekalahan kubu Axis dalam perang dunia ke-2, perlahan umat manusia berkibar dalam satu peradababan besar yang belum pernah ada sebelumnya. Pasca perang dunia ke-2, kedamaian membawa perubahan besar di muka bumi. Teknologi dikembangkan begitu pesat, hingga umat manusia seperti tinggal dalam sebuah kampung kecil karena segala informasi yang bekembang dari seluruh belahan bumi dapat menyebar amat cepat layaknya di sebuah kampung kecil.
Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak sadar bahwa perdamaian yang kita hirup dalam-dalam saat ini adalah perdamaian semu yang dibangun diatas senjata Nuklir. Andai saja tidak ada senjata Nuklir, mungkin perang dunia ke-2 tidak akan secepat itu berakhir. Andai saja tidak ada senjata Nuklir, mungkin hari ini AS dan Rusia masih melakoni perang dunia ke-3 memperebutkan gelar negara superpower.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa senjata Nuklir lah yang menjadi penjaga perdamaian dimuka bumi saat ini, dan untuk ke depan, bisa jadi senjata Nuklir lah yang akan memusnahkan kita semua sebagai umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar