Selasa, 09 Desember 2014

Bahtera Nuh

Hembusan angin menghempas, makhluk-makhluk diatas kapal hanya bisa terpaku menyaksikan tingginya air bah yang menyapu bersih daratan. Bahtera raksasa itu memiliki seorang kapten yang bukan berasal dari masyarakat umum, dia adalah seorang Nabi utusan tuhan. Bahtera Nuh, begitulah orang-orang menyebutnya. Ribuan makhluk-makhluk kecil yang berpasangan menambatkan harap kepadanya yang merupakan orang suci. sebuah Kapal yang amat melegenda dan keberadaannya menjadi misteri selama ribuan tahun.

Sebelum abad ke 20, banyak orang yang ingin mencari jejak keberadaan Kapal Nabi nuh, namun karena keterbatasaan teknologi, usaha-usaha tersebut bisa dibilang sia-sia karena para peneliti di masa itu tidak mempunyai kemampuan yang cukup untuk menemukan bahtera raksasa itu.



Satu-satunya yang menjadi petunjuk keberadaan perahu nabi nuh adalah petunjuk dari Alkitab agama Islam dan Kristen. Dalam Kitab-kitab suci itu, disebutkan bahwa perahu nabi nuh terdampar disebuah bukit. Dalam agama Kristiani disebutkan bahwa Perahu Nabi nuh terdampar di bukit Ararat, Turki sedangkan Versi Islam, perahu nabi nuh terdampar di bukit judi.

Setelah penelitian yang panjang, akhirnya diketahui bahwa bukit judi adalah nama lain yang diberikan penduduk setempat bagi bukit Ararat. Sehingga para ahli sepakat bahwa memang Perahu nabi nuh terdampar di bukit tersebut.


Setelah berabad-abad terbenam dalam salju di pegunungan Ararat, pada tahun 1949, Angkatan Udara AS melihat sebuah objek misterius di atas gunung Ararat. Semenjak itu selama bertahun-tahun para ahli melakukan penelitian mendalam di atas bukit. Dengan kecanggihan teknologi, akhirnya para Ahli menyimpulkan bahwa benda di atas bukit Ararat tersebut memang merupakan Kapal Nabi nuh yang selama Ribuan tahun terkubur dinginnya salju. Misteri Keberadaan Perahu Nabi Nuh akhirnya terkuak.




1959, Ilham Durupinan

`


Tidak ada komentar:

Posting Komentar