Jumat, 07 November 2014

Tragedi Kapal HMS Teror dan HMS Erebus

Dataran kosong berwarna putih bersuhu dingin, itulah sebuah gambaran singkat kondisi Artika atau yang biasa disebut dengan kutub utara. Sebuah tempat yang kejam untuk ditinggali oleh manusia.

Ilustrasi HMS Erebus dan HMS Terror
160 tahun Lalu, dua buah kapal penumpang bernama HMS Erebus dan HMS Terror melakukan sebuah ekspedisi ke kutub utara. Sir John Franklin memimpin Ekspedisi tersebut dengan membawa penumpang 129 orang pada tahun 1845. Tujuannya adalah untuk pemetaan Jalur barat laut di kutub utara wilayah kanada.


Malangnya, kedua Kapal yang dipimpin oleh Sir John Franklin tersebut menghilang tanpa jejak. Pencarian dilakukan dari tahun 1848 hingga 1859.

Para ahi berpendapat setelah kapal mereka tersesat, para penumpang HMS Erebus dan HMS Terror sempat bertahan hidup beberapa lama. Sayangnya karena persediaan makanan yang terbatas, mereka diyakini memakan mayat rekan-rekan sesama penumpang untuk bertahan hidup ditengah ekstrimnya kondisi kutub. Meski sempat melakukan aksi kanibalisme, akhirnya seluruh penumpang kapal beserta kaptennya diyakini tewas karena tak sanggup bertahan hidup ditengah kutub.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar