Senin, 26 Desember 2016

Penyakit yang diderita Miyazono Kaori - Anime Shigatsu Wa Kimi No Uso

Dibawah remang cahaya lampu, kaori berjalan sambil mengayunkan kedua tangannya. Dalam benaknya, ia tengah mengalunkan symfoni tujuh warna diatas panggung bersama arima kousei. Kousei benar-benar telah mengubah warna kehidupan kaori yang monochrome menjadi begitu berwarna. Kini dia tidak lagi takut mengenakan lensa kontak, tidak terpaku dengan partitur-partitur yang terkadang menyiksa, dan yang terpenting, dia kini dekat dengan Arima Kousei.

Ditengah alunan biola imaji yang tengah ia mainkan, mendadak kedua kakinya lemas. Oksigen yang biasanya mengalir lancar dari paru-paru ke otaknya tiba-tiba terhambat karena berkurangnya pasokan sel darah merah dari sumsum tulangnya. Sel darah merah yang diproduksi sumsum tulangnya berkualitas buruk sehingga dihantam oleh sel darah putih di dalam tubuh Kaori. Lebih buruknya, sumsum tulang Kaori mengalami kerusakan parah sehingga tubuh kaori kesulitan pasokan darah. Mengakibatkan seluruh badannya lemas dan rapuh.



Kini tak ada lagi alunan melodi biola yang dapat ia mainkan. Menggenggam dawai pun ia tak sanggup lagi. Bone marrow failure, para dokter menyebutnya. Penyakit langka yang diderita 3 dari 3 juta orang diseluruh dunia. Penyakit ini menyebabkan si penderita menjadi lemah karena sumsum tulang yang biasa memproduksi darah menjadi rusak.

Kaori yang bermimpi menggesek dawai biola diatas panggung bersama arima kousei akhirnya harus berakhir dimeja operasi. Detak jantung Kaori perlahan melambat dan kemudian berhenti selamanya diatas meja operasi itu. Meninggalkan kenangan yang amat mendalam, bukan hanya bagi Kousei, tapi juga bagi Wattari dan Tsubaki yang belakangan memang selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Miyazono Kaori akhirnya telah pergi untuk selamanya.

2 komentar: