Kamis, 14 Juli 2016

Apa saja yang membuat Pelajar dan anak-anak Indonesia banyak yang stress.

Anda pasti pada setuju kalo anak-anak kita adalah pondasi dari kemajuan bangsa indonesia. Bagaimana tidak? Anak-anak yang ada saat ini nantinya akan jadi pemimpin bangsa. Mulai dari Presiden, panglima TNI, dan Kapolri indonesia di masa depan sekarang masih anak-anak. Tapi bagaimana jadinya jika pelajar dan anak-anak indonesia yang nanti akan mimpin negeri ini sudah mengalami stress. Bukankah mengalami stress terlalu dini untuk mereka?

Berikut beberapa penyebab stress anak indonesia


1.       Kurang Liburan
Bagaimana tidak kekurangan liburan? Anak-anak Indonesia paling lama liburan sekolah Cuma 1 bulan gan.
Untuk perbandingan, AS yang negaranya maju aja libur sekolahnya sampai 3 bulan.
Mereka yang seharusnya bermain untuk meningkatkan kemampuan kognitif mereka, berlari-larian untuk meningkatkan kemampuan psikomotor, tiba-tiba diperintahkan duduk manis didalem kelas sambil nahan kantuk. Mungkin pelajar dan anak-anak indonesia kurang piknik.

2.       Negara kita Masih terkena dampak penjajahan
Negara kita berabad-abad didesain untuk jadi bodoh sama orang belanda. Dampak kerusakan selama 350 tahun masih “Sedikit” terasa karena kita belum sampai satu abad merdeka. Kakek-nenek kita mungkin masih banyak yang buta huruf. Hal ini menyebabkan negara kita masih sedikit semrawut, mulai dari tata kota, kultur masyarakat, sistem pendidikan dan banyak lagi kesemrawutan negara ini yang memuntuk pelajar dan anak-anak indonesia terkena stress.

3.       Materi Pelajaran yang susah
Contoh anda, search soal sd kelas 4 SD semester 2. Anda akan menemukan soal, sebutkan lembaga yudikatif dan lembaga legislatif di negara republik indonesia. Dan sebutkan berapa jumlah anggota DPR RI negara republik Indonesia. Mungkin, jumlah kelereng mereka aja lupa, bagaimana jumlah anggota DPR RI negara Republik Indonesia. Itu baru kelas 4 SD, belum kelas 3 SMA, jangan heran ya banyak siswa SMA/SMK bunuh diri atau tawuran bahkan bunuh-bunuhan.

4.       Terlalu banyak maling di Indonesia
Suatu hari, Donatur mengucurkan bantuan sebesar 100juta untuk sekolah A, melalui oknum pegawai yang bernama SM.  SM meminta uang kepada pihak sekolah A sebesar 50juta, katanya untuk biaya Administrasi dan untuk ngasih atasannya si SM. Si SM menyetorkan kepada atasannya hanya sebesar 15juta. Dan fuaah, si SM pun mendapatkan uang bersih sebesar 35juta Rupiah. Kemudian dia bilang kepada Donatur masih ada 10 sekolah lagi yang pengen dapet bantuan. Dan Fuaaaah lagi, satu bulan kemudian si SM telah membeli mobil baru dan membangun rumah. (Si SM itu cepat kaya dengan cara mencuri). Bagaimana jika spesies binatang seperti SM ada banyak di Indonesia??

5.        Banyak tayangan yang merusak
Tawuran itu istilah baru di Indonesia muncul sekitar tahun 1999 saat masa krisis moneter di Indonesia. Saat itu Cuma segelintir pelajar di jakarta aja yang tawuran, itupun karena apa? Karena Histeria massal kerusuhan 98 yang disiarkan terus menerus di TV. Dan menariknya, adegan kekerasan para pelajar yang ditampilkan saat itu secara gak sadar menjadi promosi kekerasan yang disebarkan ke seluruh indonesia.

6.       PFC  anak dan pelajar Indonesia banyak yang rusak akibat pornografi.

PFC adalah Pree Frontal Cortex yang bertugas untuk jadi sopirnya manusia. Manusia jadi apa kelak terkontrol di dalam PFC. Ketika nonton pornografi, bagian otak di atas alis kanan akan mengeluarkan hormon dopamine yang membuat PFC senang banget sampai nge fly dan kecanduan.PFC atau Sopirnya rusak? Tinggal badannya saja yang menunggu terjerumus ke jurang hitam kriminalisme. Contoh, anak yang PFC nya rusak setelah menonton video porno, melihat anak perempuan yang kebetulan lewat kemudian diperkosa. Akhirnya semuanya masuk penjara 10-15 tahun. Tua dipenjara kan tuh anak gara PFC nya rusak. lebih menyeramkannya lagi dipenjara gak ada cewe sama sekali, dan beredar rumor bahwa laki-laki didalam penjara menjadi kanibal sesama cowo alias homo. Mereka suka memperkosa laki-laki muda. Mau?

1 komentar: