Era Orde Baru, preman di tembak mati oleh kopasus sebelum mereka melakukan aksi kriminalitas dalam operasi senyap yang dinamakan petrus. Jangankan Begal, Preman pasar pun di tembak mati. Soeharto tekenal otoriter bahkan terkesan anti demokrasi ketika dia mengontrol seluruh sistem politik indonesia. Sepertinya beliau tahu betul apa efek demokrasi bagi penduduk republik ini. Bahkan sebelum lengser, soeharto pernah bertanya, "Apakah Kalian siap dengan Demokrasi?", bukan tanpa alasan Soeharto khawatir akan penerapan sistem Demokrasi, karena dalam demokrasi terdapat kebebasan berpendapat, Kebebasan berpendapat inilah yang dikemudian hari bisa menjadi Kebebasan bertindak (Anarkisme).
Yang perlu kita ingat adalah Fenomena Tawuran pertama kali muncul setelah Soeharto lengser atau biasa disebut dengan Reformasi. Pergolakan politik dan sosial ketika era reformasi di jakarta seperti kerusuhan mei, tragedi trisakti dan semanggi menjadi tontonan pelajar sehari-hari. Hasilnya, kekacauan di jakarta merasuki para pelajar dan perlahan membentuk para pembunuh berseragam sekolah.
Minggu, 01 Maret 2015
Langganan:
Postingan (Atom)